Malang - ketika awal semester genap 2015 masuk, pasukan mandar kalimantan pada ngumpul semua di basecame diburing, malang, sambil menunggu laga bola larut malam wilayah indonesia, kami terpikir untuk membuat liga catur dengan skema liga sepak bola sepanjang musim. Mengingat semua berlatar belakang institut pendidikan berbeda, setiap peserta direkomendasikan untuk menggunakan almamater kampus masing-masing. Setiap peserta diwajibkan iuran 10 ribu untuk konsumsi kopi rokok untuk laga catur sampai pagi. Saya satu-satunya peserta yang 3 kali kalah berturut-turut malam itu dan mendapat poin 0, jaswandi mahasiswa unisma semester 4 berada di klasemen teratas dengan 3 kali kemenangan dan 9 poin.
Foto-Foto Laga Catur September 2014
Sambil main, cari referensi strategi.Gondrong, mahasiswa univ. widyagama malang vs univ. itn malang di grup A laga pertama ini berakhir dengan tragis, gondrong kalah dari wakil tuhan, anak buah takmir mesjid muharin itn.
Laga kedua ini yang berada di grup B di isi peserta mahasiswa unisma malang vs wearnes malang, laga berlangsung selama 23 menit dengan hasil akhir dimenangkan oleh jaswandi yang semakin memuncaki klasemen.
Ilham Risalo (mahasiswa uwiga) vs Azhar Mampiara (mahasiswa ITN).laga ini, saya kalah lagi dengan durasi permainan 18 menit, diakhir laga raja saya dikepung seperti pengembala sapi yang dijemput puluhan anjing pengembala untuk menghindari rampok sapi yang pernah meramaikan media indonesia.
Dari permainan malam itu saya tertarik untuk mencari tahu manfaat dari main catur. ternyata catur termasuk metode belajar untuk menjadi seorang berkualitas dalam berpikir, bukan hanya pintar tetapi cerdas, kita membawa sebuah kerajaan, bahkan kita diatas raja karena kita yang mempermainkannya. Pemikiran dasarnya bahwa pion yang kita gerakkan semuanya membawa potensi besar untuk maju tetapi juga bisa menjadi penghalang jika kita tidak cerdik memikirkan segala kemunkinan yang terjadi jika itu melangkah.
